Penulis Oleh Presidium FAA PPMI

Presidium FAA PPMI

8 KIRIMAN 0 KOMENTAR
Sejak didirikan pada 1992, saat ini, ribuan alumni PPMI menyebar ke berbagai lembaga dan menekuni bermacam profesi. Dari ibu rumah tangga, dosen, peneliti, politisi, pengusaha, hingga jurnalis. Meski demikian, idealisme dan semangat berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara tetap terjaga.

Lembaga Pers Mahasiswa merupakan kekuatan penting untuk menjaga kebebasan akademis di kampus sekaligus memelihara ruang...

Negara memiliki tanggung jawab untuk menjamin terpenuhinya seluruh kebutuhan dasar hidup rakyat. Termasuk di dalamnya kebutuhan untuk memperoleh layanan dan perlindungan kesehatan yang layak.

“Banyak pemimpin daerah mengubar janji ketika kampanye, namun yang dia lakukan setelah terpilih justru sebaliknya. Itu penghianatan terhadap kepercayaan rakyat.”

Saat ini terdapat dua partai politik besar yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar...

Upaya diplomasi pemerintah Brazil, Belanda, dan Australia untuk meminta pembatalan eksekusi mati terhadap warga negara...

Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (FAA PPMI) menyatakan prihatin atas maraknya kriminalisasi pers...

Forum Alumni Aktivis PPMI meminta Parpol untuk menahan diri dan menyerahkan penyelesaian kasus KPK vs...

"Ada kebutuhan berkumpul yang tidak hanya untuk mentransformasi kebebasan pers dan kebebasan berfikir pada aktivis pers mahasiswa, juga untuk kebutuhan eksternal membangun jaringan."

#JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

ADI BRIANTIKA, MajalahKartini.co.id | 09/08/2015 21:30 majalahkartini - Awalnya segala bentuk jaminan sosial menjadi angin segar...

M Rodhi Aulia - 09 Agustus 2015 15:17 wib metrotvnews.com - Jakarta: Forum Alumni AKtivis Perhimpunan...

#RUU PENYANDANG DISABILITAS

Pendiri Lembaga Kajian Penyandang Disabilitas UI, Irwanto, menilai anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk kaum disabilitas teramat minim. Padahal, pemerintah mampu untuk menambah anggaran tersebut. "Melihat statistik, seharusnya negara mampu memberikan...
"Masih banyak yang memandang kami sebagai orang yang harus dikasihani, bukan orang yang memiliki potensi."