Hiruk Pikuk Pilkada, Jangan Abaikan RUU Penyandang Disabilitas

KPI Dorong DPR Sahkan UU Perlindungan Terhadap Disabilitas.

Dipublikasi diMerah Putih
202
Ilustrasi penyandang disabilitas

Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), dorong DPR RI segera mensahkan RUU perlindungan terhadap kaum disabilitas.

Hal ini dinyatakan Sekjen KPI, Dian Kartikasari, saat memaparkan materi diskusi yang berjudul “Menanti Undang-Undang Yang Menjamin Dan Melindungi Penyandang Disabilitas”, di Pasar Festival, Jakarta, Senin (17/8).

Ditegaskannya, sudah saatnya kaum disabilitas mendapatkan hak yang sama dengan kelompok yang normal.

“Selama ini masyarakat hanya menaroh kasihan kepada kelompok disabilitas, ketimbang mendorong adanya payung hukum terhadap mereka,” ujarnya.

Setidaknya, kata dia sudah lebih dari sepuluh tahun masa pembentukan RUU Penyandang Disabilitas, dan sampai saat ini RUU tersebut masih terus dibahas.

“Baru pada tahap pembahasan DPR dan Pemerintah. Hal ini berarti selama itu pula negara telah abai terhadap hak kelompok disabilitas,” tegasnya.

Oleh sebab itu, peran masyarakat, tokoh-tokoh, aktivis dan media akan menjadi pendorong agar RUU perlindungan terhadap disabilitas menjadi nyata.

“Peran kita semua akan menjadi pendorong agar DPR RI, segera membahas dan mensahkan RUU, jangan sampai isu tersebut tenggelam dalam hiruk pikuk Pilkada,” pungkasnya. (Fdi).

BERIKAN KOMENTAR

POPULER SEPEKAN

Ada anekdot yang pernah penulis baca, tersebutlah seorang remaja di beri tantangan untuk menghasilkan uang dari sebuah lahan sawah, dengan...

Tahun lalu 2015 adalah tahun pertama saya mulai rutin olah raga berlari. Sebeneranya memilih olah raga lari ini bukan keinginan sendiri,...

Herodotus berusaha memahami apa yang telah terjadi, mengapa hal itu terjadi dan secara eksplisit dia mengenali bahwa untuk memafhumi peristiwa, orang tak perlu melihat kepada mitos-mitos Yunani atau karya-karya Homer.

Bagi orang yang pernah berkecimpung di dunia gerakan, maka kondisi hari ini patut menjadi refleksi bersama, terlebih statement salah satu...

Sebuah bidal menyebutkan, siapa tersentuh cinta maka mendadak ia bisa menjadi penyair. Tak menutup kemunginan juga menjadi seorang fotografer. Lantas apa jadinya jika sajak dan foto dikawinkan? Lukisan Cina kuno membuka jalan penafsiran puisifoto itu.