Lembaga Pers Mahasiswa merupakan kekuatan penting untuk menjaga kebebasan akademis di kampus sekaligus memelihara ruang kreativitas dan budaya kritis mahasiswa. Sayangnya, dua tahun terakhir banyak gangguan dan ancaman pada independensi pers mahasiswa. Kebebasan akademis di kampus juga kerap dipaksa berkompromi dengan kepentingan penguasa dan pengusaha.

Harus ada solusi yang jitu untuk menguatkan independensi pers mahasiswa, sekaligus membantu meningkatkan kualitas jurnalisme di kampus.

Untuk itu Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (FAA PPMI) dan Tempo berkerjasama mengadakan program magang investigasi di Tempo untuk pers mahasiswa. Program ini akan dimulai pada 10 Januari 2017 dan berlangsung selama 3 bulan yang terbagi atas: 1 bulan pelatihan dan magang investigasi di Tempo, 2 bulan menyelesaikan liputan di kampus masing-masing.

2 Lembaga Pers Mahasiswa terpilih akan mendapatkan:

– Pelatihan gratis jurnalisme investigasi bagi perwakilan Lembaga Pers Mahasiswa terpilih selama 1 bulan di Tempo, Jakarta. Pemateri adalah jurnalis-jurnalis investigasi Tempo dan anggota FAA PPMI.
– Mentoring untuk mendampingi pengerjaan liputan investigasi selama dua bulan, setelah pelatihan di Jakarta selesai.
– Dana bantuan operasional Rp 6 juta per Lembaga Pers Mahasiswa. Akan diberikan secara bertahap: Rp 3 juta ketika perwakilan LPM sampai di Jakarta, Rp 3 juta setelah liputan selesai dan siap terbit atau sesuai kebutuhan peserta.
– Tempat tinggal peserta selama magang di Jakarta.
– Kesempatan diterbitkan di Majalah Tempo, Koran Tempo atau Tempo.co bagi hasil liputan yang memenuhi syarat yang ditentukan redaksi Tempo.

Bagi peminat, silahkan unduh dokumen kelengkapan persyaratan di bawah ini dan selanjutnya mengirimkannya ke sekretariat@bersatoe.com paling lambat 10 Desember 2016:




Seleksi dilakukan berdasarkan outline rencana liputan yang dikirimkan dan kompetensi dasar jurnalistik awak redaksi yang bersangkutan. Topik liputan bebas.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Franditya Utomo (Didit) di nomor: 081585731467

BERIKAN KOMENTAR

POPULER SEPEKAN

Ada anekdot yang pernah penulis baca, tersebutlah seorang remaja di beri tantangan untuk menghasilkan uang dari sebuah lahan sawah, dengan...

Tahun lalu 2015 adalah tahun pertama saya mulai rutin olah raga berlari. Sebeneranya memilih olah raga lari ini bukan keinginan sendiri,...

Herodotus berusaha memahami apa yang telah terjadi, mengapa hal itu terjadi dan secara eksplisit dia mengenali bahwa untuk memafhumi peristiwa, orang tak perlu melihat kepada mitos-mitos Yunani atau karya-karya Homer.

Sebuah bidal menyebutkan, siapa tersentuh cinta maka mendadak ia bisa menjadi penyair. Tak menutup kemunginan juga menjadi seorang fotografer. Lantas apa jadinya jika sajak dan foto dikawinkan? Lukisan Cina kuno membuka jalan penafsiran puisifoto itu.

Bagi orang yang pernah berkecimpung di dunia gerakan, maka kondisi hari ini patut menjadi refleksi bersama, terlebih statement salah satu...