Sempurnakan BPJS Sesuai Syariah, BPJS Kesehatan Rutin Bertemu MUI Setiap Pekan

86

7aNvtv0FBK

M Rodhi Aulia – 09 Agustus 2015 21:08 wib

metrotvnews.com – Jakarta:  Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan terus melakukan penyempurnaan sistem Jaminan Kesehatan Nasional agar sesuai dengan aturan syariah, salah satunya rutin bertemu dengan Majelis Ulama Indonesia setiap pekannya.

“Kita rutin lakukan pertemuan dengan MUI sampai masalah ini selesai,” kata Asisten Manajer Departemen Hubungan antar Lembaga BPJS Kesehatan, Suciati Mega Wardani kepada wartawan di Deresto Cafe, Plaza Festival, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, (9/8/2015).

Suciati mengatakan, sejak rapat yang difasilitasi Otoritas Jasa Keuangan, beberapa waktu yang lalu, pihaknya baru sekali duduk bersama. Tidak hanya dengan MUI, tapi juga dengan sejumlah instansi lain. Seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, Dewan Jaminan Sosial Nasional dan OJK sendiri.

Dari sana, banyak keputusan yang sudah disepakati. Di antaranya, membuat daftar isian peserta yang sesuai dengan prinsip syariah. “Ada kayak bahwa peserta menjaminkan uangnya, pengelolaannya kepada BPJS Kesehatan dengan akad ini, lalu sebesar ini, dengan akad ini,” ungkap dia.

Lebih lanjut, Suci mengungkapkan, pengelolaan dananya juga direkomendasikan akan dilakukan oleh bank-bank yang menganut sistem syariah.

Dia menegaskan, tidak ada program yang diubah sama sekali. Seperti pemisahan antara BPJS Kesehatan konvensional dan syariah, atau program konvensional dan syariah.

“Hanya penambahan daftar isian peserta saja, untuk yang ingin syariah. Karena tidak semuanya muslim,” tukas dia.

“Dan ada banyak yang lain, tapi saya belum bisa jelaskan detail karena masih butuh telaah lebih lanjut. Sehingga gharar, maisir dan riba dapat hilang,” tukas dia.

AZF

BERIKAN KOMENTAR

POPULER SEPEKAN

Setiap tanggal 1 Juni, ingatan kita terlintas visual seekor burung garuda bernama Garuda Pancasila, mengenakan perisai di dada yang berisi...

Peserta Media Talk dapat mengikuti Lomba Blogger pada 30 - 4 Novermber 2016.

Tahun lalu 2015 adalah tahun pertama saya mulai rutin olah raga berlari. Sebeneranya memilih olah raga lari ini bukan keinginan sendiri,...

Dengan otonomi khusus yang dimiliki, Aceh menerapkan hukuman cambuk bagi yang melanggar aturan. Mak Ucok menjadi warga non-muslim pertama yang...

Kasus Pelaporan ke Kepolisian Terhadap Wayan Gendo Suardana (Aktivis Walhi, Penolak Reklamasi Teluk Benoa, Bali) dan Haris Azhar (Aktivis KontraS) Merebaknya...